Kajian Kawasan Permukiman Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.21831/gm.v21i2.59164Keywords:
kawasan permukiman, pesisir, kumuhAbstract
Permukiman Pantai Samas berpotensi dipengaruhi oleh berbagai aktivitas masyarakat antara lain aktivitas pariwisata, pertanian dan perikanan. Kondisi permukiman menjadi sangat dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk melakukan penilaian kondisi kawasan permukiman pesisir di wilayah Pantai Samas dan 2) untuk menyusun rekomendasi penanganan kawasan permukiman Pantai Samas. Data primer dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan survey lapangan dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan kajian serupa sebelumnya yang sudah dilakukan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua wilayah RT masuk kedalam kategori kumuh. Terdapat tiga RT yang masuk dalam kategori kumuh rendah, dengan nilai yang cukup rendah. Permasalahan utama penyebab kekumuhan adalah kondisi jalan lingkungan yang rusak, tidak adanya saluran drainase dan belum adanya sistem hidran umum sebagai mitigasi kebakaran. Rekomendasi penangan rendah untuk melakukan perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan saluran drainase dan sistem hidran umum.References
Afandi, Y. V., Sunoko, H. R., & Kismartini, K. (2013). Pengelolaan Air Limbah Domestik Komunal Berbasis Masyarakat di Kota Probolinggo. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013. https://doi.org/10.14710/jil.11.2.100-109
Aguspriyanti, C. D., Helen, & Sudiana. (2022). Kajian Bentuk Pola Persebaran Permukiman Pesisir Di Kecamatan Moro, Kepulauan Riau. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 23(2), 33–40. https://doi.org/10.26905/jam.v23i2.7460
Amri, F., & Nurhayati, -. (2017). Kajian Penyediaan Air Bersih Untuk Masyarakat Tepian Sungai Kapuas Di Kota Pontianak. Jurnal Teknik Sipil, 17(2), 1–14. https://doi.org/10.26418/jtsft.v17i2.25633
Badan Pusat Statistik. (2019). Persentase Rumah Tangga Kumuh Perkotaan , Menurut Provinsi 2017-2019. https://www.bps.go.id/indicator/23/1561/1/persentase-rumah-tangga-kumuh-perkotaan-40-ke-bawah-menurut-provinsi.html
Hanifah, W., & Widyastuti, D. (2016). Penilaian Lingkungan Fisik Permukiman Kumuh di Kawasan Pesisir Kota Semarang. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1).
Istiqomah, A., & Setyawati, S. (2016). Kualitas Lingkungan Hunian Tetap Masyarakat Korban Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010. Geomedia, 14(November), 87–95.
Latif, S., Khakim, N., & Lasindrang, M. (2015). Kajian Sebaran Potensi Ekonomi Sumber Daya Kelautan di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Upaya Percepatan Investasi. Jurnal Teknosains, 4(2), 101–198. https://doi.org/10.22146/teknosains.7953
Maizir. (2017). Evaluasi Kegagalan Pembangunan Drainase Dalam Lingkungan Daerah Pemukiman. Jurnal Teknik Sipil ITP, 4(2), 24–28. https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tsipil/article/view/897
Mantra, I. B. G. W. (2005). Kajian Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pada Perumahan (Suatu Kajian Pendahuluan di Perumahan Sarajadi Bandung). Jurnal Permukiman Natah, 3(1), 1–61.
Marwasta, D., & Priyono, K. D. (2007). Analisis Karakteristik Permukiman Desa-Desa Pesisir di Kabupaten Kulonprogo. Forum Geografi, 21(1), 57–68. https://doi.org/10.23917/forgeo.v21i1.1819
Nugroho, A. D. (2019). Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Studi Kasus Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Padarni Kabupaten Manokwari. Jurnal Cassowary, 2(2), 128–146.
Nugroho, C., Agustang, A., & Pertiwi, N. (2022). Dinamika Pertumbuhan Kawasan Permukiman Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(1), 462–467. https://doi.org/10.58258/jime.v8i1.2664
Pemerintah Kabupaten Bantul. (2010). Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul 2010- 2030 Rencana Pola Ruang. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. https://data.bantulkab.go.id/beranda/publikasi.php
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. http://www.pu.go.id/
Pinto, Z. (2016). Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 3(3), 163. https://doi.org/10.14710/jwl.3.3.163-174
Pollo, J. Y., Tondobala, L., & Sela, R. L. (2011). Ketersediaan infrastruktur permukiman kumuh pesisir studi kasus : desa likupang dua dan desa likupang kampung ambong, kecamatan likupang timur, kabupaten minahasa utara, provinsi sulawesi utara.
Putra W, I. W. C., Dwijendra, N. K. A., & Putra, I. D. G. A. D. (2022). Pola Spasial Pertumbuhan Kawasan Permukiman Di Desa Dalung. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 11(1), 15–23. https://doi.org/10.22225/pd.11.1.3301.15-23
Suharta, R., & Putri, O. B. (2022). Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga Menuju Bantul Bersih Sampah Tahun 2025. Jurnal Riset Daerah, XXII(3), 4294–4307. https://ojs.bantulkab.go.id/index.php/jrd/article/view/81
Sustainable Development Goals. (2017). Sustainable Development Goals. In SDG 2030 Indonesia. https://www.sdg2030indonesia.org/page/19-tujuan-sebelas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011. (2011). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. In Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007. (2007). Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. In Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007. http://bk.menlh.go.id/files/UU_no_27_th_2007.pdf
Zuhro, L., Wesnawa, I. G. A., & Sarmita, I. M. (2019). Kualitas Permukiman Nelayan Wilayah Pesisir Di Desa Anturan Kecamatan Buleleng ( Kajian Kualitas Permukiman Skala Mikro ). Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(3), 113–121
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.