KONSERVASI BUKIT KARST SEBAGAI TINDAKAN MITIGASI KEKERINGAN DI DAERAH TANGKAPAN HUJAN SUB SISTEM GEOHIDROLOGI BRIBIN-BARON-SEROPAN KARST GUNUNGSEWU
DOI:
https://doi.org/10.21831/gm.v10i1.3599Abstract
Karst selama ini dipandang sebagai kawasan yang gersang, berbatu, dan selalu menghadapi permasalahan kesulitan sumberdaya air (Haryono, 2001). Potensi sumberdaya air di kawasan karst ini sebenarnya cukup baik yang dipengauhi oleh input curah hujan yang besar, batugamping yang telah terkarstifikasi, serta morfologi perbukitan karst. Permasalahan selama ini adalah kesulitan akses sumberdaya air, yang sedikit banyak telah teratasi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kerekayasaan untuk mengakses sumberdaya air tersebut.
Permasalahan yang paling mengancam adalah bencana kekeringan, yaitu ketika kuantitas sumberdaya air menurun akibat berkurangnya input sumberdaya air dari hujan. Untuk menghadapi kekeringan pada saat kemarau panjang salah satu tindakan yang dapat diupayakan adalah menahan sumberdaya air selama mungkin di kawsan karst, yang secara alami dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi penyimpanan air bukit karst.
Bukit karst memiliki peran yang sangat besar dalam siklus hidrologi di kawasan karst. Input sumberdaya air dari curah hujan di kawasan karst sebagian besar akan masuk ke retakan-retakan (epikarst) yang terdapat di permukaan kemudian tersimpan dalam rongga-rongga hasil pelarutan. Bukit karst umumnya mampu menyimpan air tiga hingga empat bulan setelah berakhirnya musim penghujan, yaitu dengan mengeluarkan air secara perlahan-lahan ke sistem sungai bawah tanah. Dengan adanya fungsi tersebut, bukit karst harus dilindungi untuk menghadapi kekeringan pada musim kemarau. Tindakan konservasi yang dapat dilakukan antara lain menjaga dan mengelola bukit karst sesuai peruntukannya dengan mengacu pada tipe kawasan karst mengatur pertambangan batugamping, rehabilitasi lahan bekas tambang, mengelola zona epikarst dan ponor/luweng, serta melakukan pemberdayaan masyarakat kawasan karst.
KataKunci: Kawasan Karst, Konservasi, Bukit Karst, Kekeringan
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.