Konservasi Sumberdaya Air Tanah di Wilayah Ngaglik Sleman
DOI:
https://doi.org/10.21831/gm.v16i2.25202Abstract
Penelitian ini berlatar tentang masalah berkurangnya air tanah di banyak lokasi permukiman padat di wilayah urban Kota Yogyakarta maupun Sleman yang berbatasan dengan kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui perubahan penggunaan lahan dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2001 hingga 2011, (2) mengetahui wilayah yang memiliki kedalaman air tanah bebas yang relatif dalam, (3) memberi saran kepada pemerintah untuk membuat pembatasan wilayah konservasi dengan membangun resapan buatan yang mungkin dibangun. Subyek penelitian ini adalah semua lahan di Kecamatan Ngaglik. Data perubahan lahan dikumpulkan berdasarkan analisis peta 2001 dan 2011, dan data kedalaman muka sumur diperoleh berdasarkan sumur terbuka penduduk. Penelitian ini menggunakan instrumen tali, meteran, untuk mengukur kedalaman muka air sumur, dan formulir isian data. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data temperatur. Analisis wilayah resapan air dilakukan dengan standar Imhoff dan Riedell. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan penduduk di Kecamatan Ngaglik cukup tinggi, bertambah 24% dalam waktu 10 tahun. Pertambahan penduduk diikuti pertambahan kepala keluarga (KK) hingga 54%, yang selanjutnya mempengaruhi pertambahan permukiman. Luas permukiman bertambah pesat 460 ha, menjadi 1395 ha dari 935 ha pada tahun 2001. Perluasan lahan permukiman berdampak pada berkurangnya lahan peresapan air hujan yang berakibat berkurangnya volume air tanah. Oleh karena itu beberapa wilayah telah mengalami kekeringan lebih awal, terutama wilayah padat permukiman di wilayah perkotaan dan pinggiran. Konservasi air tanah dapat dilakukan dengan dengan membangun resapan buatan yang hendaknya dirancang di wilayah yang memiliki daya serap tinggi dan relatif dalam sehingga efektivitas peresapan air hujan relatif tinggi.
Penelitian ini berlatar tentang masalah berkurangnya air tanah di banyak lokasi permukiman padat di wilayah urban Kota Yogyakarta maupun Sleman yang berbatasan dengan kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui perubahan penggunaan lahan dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2001 hingga 2011, (2) mengetahui wilayah yang memiliki kedalaman air tanah bebas yang relatif dalam, (3) memberi saran kepada pemerintah untuk membuat pembatasan wilayah konservasi dengan membangun resapan buatan yang mungkin dibangun. Subyek penelitian ini adalah semua lahan di Kecamatan Ngaglik. Data perubahan lahan dikumpulkan berdasarkan analisis peta 2001 dan 2011, dan data kedalaman muka sumur diperoleh berdasarkan sumur terbuka penduduk. Penelitian ini menggunakan instrumen tali, meteran, untuk mengukur kedalaman muka air sumur, dan formulir isian data. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data temperatur. Analisis wilayah resapan air dilakukan dengan standar Imhoff dan Riedell. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan penduduk di Kecamatan Ngaglik cukup tinggi, bertambah 24% dalam waktu 10 tahun. Pertambahan penduduk diikuti pertambahan kepala keluarga (KK) hingga 54%, yang selanjutnya mempengaruhi pertambahan permukiman. Luas permukiman bertambah pesat 460 ha, menjadi 1395 ha dari 935 ha pada tahun 2001. Perluasan lahan permukiman berdampak pada berkurangnya lahan peresapan air hujan yang berakibat berkurangnya volume air tanah. Oleh karena itu beberapa wilayah telah mengalami kekeringan lebih awal, terutama wilayah padat permukiman di wilayah perkotaan dan pinggiran. Konservasi air tanah dapat dilakukan dengan dengan membangun resapan buatan yang hendaknya dirancang di wilayah yang memiliki daya serap tinggi dan relatif dalam sehingga efektivitas peresapan air hujan relatif tinggi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.