Demiliteris: an agenda of reproducing tolerance and human rights in lndonesia
DOI:
https://doi.org/10.21831/civics.v1i1.5673Abstract
Praktik mekanisme pemerintahan yang bersifat militeristik di Indonesia, yang bisa terjadi karena peran yang ekstensif dari militer di Negara ini, mewarisi kita dengan realita yang merusak, yaitu bahwa militerisme diterima secara luas dan mendalam di Indonesia. Dalam pengertian apa ia merusak? Mengapa demikian? Artikel ini berusaha untuk menjernihkan bahaya yang telah di tinggalkan oleh militerisme bagi pelembagaan demokrasi dalam Negara pluralistic atau menekankan pentingnya membalikkan proses reproduksi militerisme. Dengan menunjukkan bahaya militerisme yang menghalangi proses demokrasi secara umum, dan memajukan toleransi serta perlindungan Hak Asasi Manusia secara Khusus, artikel ini berusaha untuk menawarkan beberapa model untuk memajukan proses demiliterisasi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The authors agree to transfer the transfer copyright of the article to The Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan effective if and when the paper is accepted for publication.
Authors and other parties are bound to the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License for the published articles, legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA).