Transformasi karakter semangat nasionalisme pada siswa di SMA Kabupaten Simeulue melalui gerakan literasi sekolah

Authors

  • Roni Hidayat
    ronihidayat@staindirundeng.ac.id
    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh, Indonesia
  • Rusli Yusuf Universitas Syiah Kuala, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses tranformasi semangat nasionalisme pada siswadi SMA Kabupaten Simeulue melalui gerakan literasi sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak sepuluh orang yang terdiri atas kepala sekolah dan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Kabupaten Simeulue. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data menggunkan teknik interaktif dari Miles, Huberman, & Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses tranformasi semangat nasionalisme pada siswa di SMA Kabupaten Simeulue  dilaksanakan dengan tiga. Pertama, mentranformasi nilai-nilai Pancasila sebagai semangat nasionalisme melalui pembelajaran. Proses ini mengarah pada penanaman nilai-nilai Pancasila melalui penguatan pemahaman terhadap Pancasila sehingga tercermin dalam cara berpikir dan berperilaku yang menunjukan karakteristik manusia Indonesia. Kedua, mengoptimalisasi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam membentuk semangat nasionalisme generasi muda. Proses ini mengarah pada kesiapan guru dalam merancang pembelajaran yang dapat mengotimalkan penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Ketiga, membumikan Gerakan Literasi Sekolah (GSL) dalam membentuk semangat nasionalisme generasi muda. Proses tersebut dilaksanakan dengan membudayakan literasi kepada warga sekolah. Kesimpulannya bahwa proses tranformasi semangat nasionalisme telah dilaksanakan di SMA Kabupaten Simeulue melalui gerakan literasi sekolah.

Abstract

This study aims to analyze the transformation process of the spirit of nationalism in students at SMA Simeulue Regency through the school literacy movement. The research is descriptive qualitative research. The research subjects were ten people consisting of school principals and Civics and Pancasila Education teachers at SMA Simeulue Regency. Data collecting uses interview and observation techniques. Data analysis uses interactive technique from Miles, Huberman, & Saldana. The results of the study show that the process of transforming the spirit of nationalism in students at SMA Simeulue Regency was carried out in three ways. First, transforming Pancasila values as the spirit of nationalism through learning. This process leads to the cultivation of Pancasila values through strengthening understanding of Pancasila so that it is reflected in ways of thinking and behaving that show the characteristics of Indonesian people. Second, optimizing the implementation of Pancasila and Civic Education learning in shaping the spirit of nationalism in the younger generation. This process leads to the readiness of teachers in designing learning that can optimize the instillation of Pancasila values in the younger generation. Third, grounding the School Literacy Movement (GSL) in shaping the spirit of nationalism of the younger generation. This process is carried out by cultivating literacy among the school community. The conclusion is that the process of transforming the spirit of nationalism has been carried out at SMA Simeulue Regency through the school literacy movement.