Analisis kebutuhan pelatihan standar penilaian berbasis data pemetaan mutu pendidikan (PMP) pada jenjang sekolah dasar (SD) di kota Makassar

Authors

  • Nanang Nanang LPMP Sulawesi Selatan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
  • Rusman Rusman

DOI:

https://doi.org/10.21831/jpipfip.v12i1.20605

Keywords:

The National Education Standards, Education Standards Assessment, mapping the quality of education, quality report card

Abstract

Pemetaan mutu dilakukan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis data dan informasi tentang capaian pemenuhan standar nasional pendidikan pada satuan pendidikan dari mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang analisis kebutuhan pelatihan tentang standar penilaian bagi guru sekolah dasar di Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan data rapot mutu tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan dari 468 sekolah dasar di kota Makassar sebanyak 5 sekolah (1,1%) masuk dalam kategori menuju SNP 2,  51 sekolah (10,9%) masuk dalam kategori menuju SNP 3, 332 sekolah (70,9%) masuk dalam kategori menuju SNP 4, 80 sekolah (17,1%) masuk dalam kategori SNP dan tidak ada sekolah yang masuk dalam kategori menuju SNP 1. Simpulan dari penelitian ini adalah pemenuhan standar penilaian pendidikan bagi jenjang sekolah dasar di Kota Makassar masih berada pada kategori menuju SNP 4 sehingga masih memerlukan peningkatan capaian SPP dengan melalui pelatihan.


Analysis of training needs assessment standards-based data mapping the quality of education at the primary level in Makassar

Quality mapping is done for collection, processing, analysis of data and information on the achievement of compliance with national standards of education in the educational unit of the start level of the educational unit until national levels. The purpose of this study was to describe the analysis of the training needs assessment standards for primary school teachers in Makassar. The method used in this research is quantitative descriptive analysis based on the data quality report in 2017. Research shows than 468 elementary schools in Makassar as many as 5 schools (1.1%) belong to menuju SNP 2,51 schools (10.9%) to SNP 3, 332 schools (70.9%) to SNP 4, 80 schools (17.1%) fall into SNP and no schools that fall within the heading to SNP 1. The conclusions of this study is the fulfillment of educational assessment standards for elementary school in Makassar is located in SNP 4 that still require standard performance improvement of education through training.

References

Ali, M. (2014). Memahami riset perilaku dan sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Creswell, J.W. (2014). Research design – pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran, edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemendikbud (2017). Pemetaan Mutu Pendidikan.

Kemendikbud (2017). Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan.

Kemendikbud (2017). Petunjuk Teknis Pengumpulan Data Peta Mutu Satuan Pendidikan.

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan .

Permendikbud No.23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan .

Sudjana. (2013). Metode statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung.

Downloads

Published

2019-04-25

How to Cite

Nanang, N., & Rusman, R. (2019). Analisis kebutuhan pelatihan standar penilaian berbasis data pemetaan mutu pendidikan (PMP) pada jenjang sekolah dasar (SD) di kota Makassar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 12(1), 24–37. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v12i1.20605

Issue

Section

Articles