Perempuan Si Rukat Nakan: Konstruksi identitas gender pada budaya patriarki masyarakat Suku Karo

Authors

  • Riki Dermawan UIN Sumatera Utara
  • Nuriza Dora UIN Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.21831/foundasia.v16i1.88563

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pembentukan identitas gender pada masyarakat karo yang dikenal memiliki budaya patriarki yang kental. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Temuan dalam penelitian ini adalah penggunaan istilah kiasan sirukat nakan, sebuah ungkapan tradisional dalam masyarakat Karo yang digunakan oleh laki-laki untuk merayu perempuan agar bersedia menjadi istri yang menerima segala kekurangannya. Secara simbolik, ungkapan ini mencerminkan nilai kesetiaan dan penerimaan tanpa syarat dalam relasi patriarkal. Namun, saat ini sirukat nakan semakin jarang digunakan, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang membawa nilai-nilai kesetaraan gender serta pergeseran budaya dan bahasa, maka bahasa Karo perlahan tergeser oleh bahasa Indonesia dan bahasa global. Temuan ini menunjukkan transformasi ekspresi budaya tradisional, sekaligus menekankan pentingnya pelestarian istilah lokal sebagai bagian dari identitas kultural dan warisan sosial masyarakat. Meski demikian, penggunaan istilah tersebut masih bisa ditemukan dalam percakapan masyarakat tertentu di wilayah Karo.

References

Anto, R. P., Harahap, T. K., Sastrini, Y. E., Trisnawati, S. N. I., Ayu, J. D., Sariati, Y., Hasibuan, N., Khasanah, U., Putri, A. E. D., & Mendo, A. Y. (2023). Perempuan, Masyarakat, Dan Budaya Patriarki. Penerbit Tahta Media.

Anwar, M. S. (2022). Ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam perpsektif pendidikan multikultural. FOUNDASIA. 13(1), 1–15.

Damanik, F. H. S., Sukmana, O., & Winarjo, W. (2025). Sosiologi Kritis dan Transformasi Pendidikan: Menggugat Ketidaksetaraan Gender di Indonesia. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 14(2), 2031-2048.

Fushshilat, S. R., & Apsari, N. C. (2020). Sistem Sosial Patriarki Sebagai Akar Dari Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Patriarchal Social System As the Root of Sexual Violence Against Women. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 121. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.27455

Halizah, L. R., & Faralita, E. (2023). Budaya patriarki dan kesetaraan gender. Wasaka Hukum, 11(1), 19–32.

Hamdan, S. H., Dewi, P. R., Aisyah, F., Suci, H., Nova, P. A., Nessy, P. A., Novita, P. S., Adinata, A. A., Hadi, I., & Firmansyah. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Rake Sarasin.

Himawan, K. K., Bambling, M., & Edirippulige, S. (2019). Modernization and singlehood in Indonesia: Psychological and social impacts. Kasetsart Journal of Social Sciences, 40(2), 499-506.

Israpil, I. (2017). Budaya patriarki dan kekerasan terhadap perempuan (sejarah dan perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141–150.

Isro'iyah, L. (2025). Culture and Modern Indonesian Women: Navigating Tradition and Change. SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi, 4(1), 11-18.

Lee, M. (2024). Globalization and changing gender norms: A comparative study of working women in Japan, Singapore, and India. International Journal of Science and Research Archive, 13(2), 275–288. https://doi.org/10.30574/ijsra.2024.13.2.2090

Ruspini, E. (2025). Towards an inclusive (post) globalization? Women as agents of change. Dialogues in Sociology, 1(1), 46-52.

Salguero-Velázque, M. A., & Tabares Castañeda, D. I. (2018). It’s difficult to be a man, but it’s even more difficult to be an indigenous man: in/EXISTING masculine identities. La Manzana de La Discordia, 13(1), 89. https://doi.org/10.25100/lamanzanadeladiscordia.v13i1.6735

Salim, L. (2020). Kontruksi Sosial Gender Di Pesantren Studi Kesenjangan antara Laki-Laki dengan Perempuan. Sosio Religia: Jurnal Sosiologi Agama, 01(02), 1–17. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/sr%0AKontruksi

Salviana, V., & Soedarwo, D. (2016). Pengertian Gender dan Sosialisasi Gender. Sosiologi, 1(1), 1–32.

Sari, C. M., & Azhar, A. A. (2023). Pengaruh Interaksi Komunikasi Perempuan Double Burden Terhadap Keluarga Patriarki Batak Karo. Jurnal Komunikasi Nusantara, 5(1), 149–157. https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.305

Sari, D. P., & Hadi, E. N. (2024). Pengaruh Budaya Patriarki terhadap Partisipasi Pasangan Usia Subur dalam Program Keluarga Berencana di Indonesia: Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 369–380.

Sembiring, R., Butarbutar, R. D., & Paonganan, D. D. (2021). Si Rukat Nakan dalam Masyarakat Karo Si Rukat Nakan in Karo Society. Anthropos, 6(2), 161-171.

Silaswati, D. (2021). Pemaknaan Konstruksi Relasi Perempuan dan Laki-Laki dalam Wacana Sastra Menggunakan Analisis Wacana Kritis. METAMORFOSIS| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 14(2), 80-88.

Silvanari, T. A. (2021). Representasi Karakter Ayah Pada Film NKCTHI : Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Jurnal Media Dan Komunikasi Indonesia, 2(1), 55–72. https://doi.org/10.22146/jmki.63311

Sitepu, S. E., & Ardoni, A. (2019). Informasi Budaya Suku Karo Sumatera Utara. Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 8(1), 413–420. https://doi.org/10.24036/107314-0934

Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: PT. Alfabeta.

Sulfany, A., & Jalesvevano, F. A. (2023). Analisis Hukum Terkait Sistem Waris Patrilineal Adat Batak di Indonesia. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 3(2), 12–19.

Yulianti, Y., & Syahriyah, U. U. (2023). Melawan Konstruksi Sosial dan Budaya Terhadap Perempuan: Mewujudkan Keadilan Gender dalam Rumah Tangga. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI), 4(2), 79–86. https://doi.org/10.15408/jisi.v4i2.37129

Downloads

Published

2025-04-04

How to Cite

[1]
Dermawan, R. and Nuriza Dora 2025. Perempuan Si Rukat Nakan: Konstruksi identitas gender pada budaya patriarki masyarakat Suku Karo. FOUNDASIA. 16, 1 (Apr. 2025), 52–68. DOI:https://doi.org/10.21831/foundasia.v16i1.88563.

Issue

Section

Articles