Iman, Gender, dan Keputusan Reproduksi
Studi Sosiologis tentang Partisipasi KB di Tanjungpinang
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v14i3.89901Abstract
Penelitian ini menelaah bagaimana pemahaman agama memengaruhi partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB) di Kota Tanjungpinang yang memiliki keragaman agama. Dengan desain studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 18 informan, terdiri atas tokoh agama, petugas KB, dan warga dari berbagai agama—Islam, Katolik, Protestan, dan Buddha. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan grounded theory untuk menemukan tema-tema utama secara induktif dari data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doktrin agama berperan penting namun tidak bersifat deterministik dalam membentuk keputusan ber-KB. Sebagian kelompok menganggap KB selaras dengan tanggung jawab moral dan ajaran agama, sementara yang lain menolaknya karena dianggap bertentangan dengan kehendak Tuhan. Variasi tafsir keagamaan, relasi gender, dan akses informasi sangat memengaruhi tingkat partisipasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara tokoh agama, lembaga kesehatan, dan pemerintah daerah dalam memperkuat penerimaan program KB melalui komunikasi yang sensitif budaya dan berbasis nilai keagamaan.
This study explores how religious understanding influences community participation in the Family Planning (KB) program in Tanjungpinang, a city marked by religious diversity. Using a qualitative case study design, data were collected through in-depth interviews with 18 informants, including religious leaders, KB officers, and community members from different faiths—Islam, Catholicism, Protestantism, and Buddhism. The analysis was conducted using grounded theory to inductively derive key themes from field data. The findings reveal that religious doctrines play a significant yet non-deterministic role in shaping family planning decisions. Some groups view KB as aligned with moral and religious responsibility, while others reject it as contradicting divine will. Differences in interpretation, gender dynamics, and information access strongly influence community participation. The study highlights that collaboration between religious authorities, health institutions, and local governments can foster greater acceptance of KB programs through culturally sensitive and faith-based communication strategies.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Krishna Gandhi Ardhya, Amika Wardana, Mirda Yanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






