Walang Goreng Sebagai Ikon Wisata Kuliner Gunungkidul
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v8i2.36369Keywords:
Walang Goreng, Ikon, Wisata, Kuliner, GunungkidulAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana walang goreng dapat menjadi ikon wisata kuliner Gunungkidul dan mengetahui apa saja dampak sosial serta ekonomi dengan adanya walang goreng sebagai ikon wisata kuliner bagi masyarakat Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian berjumlah 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjadikan walang goreng sebagai ikon wisata kuliner Gunungkidul dapat dilihat dari sejarah dan representasi walang goreng terhadap identitas daerah serta strategi yang dilakukan dalam menjadikan walang goreng sebagai ikon wisata kuliner Gunungkidul melalui faktor-faktor yang membentuknya. Keberadaan walang goreng sebagai ikon wisata kuliner Gunungkidul diwujudkan dengan menjadikan walang goreng sebagai atraksi wisata di Gunungkidul yang mampu memberikan dampak secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat Gunungkidul.References
Becken, S. (2005, June). The Role of Tourist Icon For Sustainable Tourism. Journal of Vacation Marketing, 11.
Frochot, I. (2003). An analysis of regional positioning and its associated food images in French Tourism Regional Tourism Brochures. Wine, Food, and Tourism Marketing.
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Lazuardi, M (2015). Rencana Pengembangan Kuliner Nasional 2015-2019 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta: PT. Republik Solusi.
Marzuqi, A. (2015). Penciptaan Motif Batik sebagai Ikon Kabupaten Lumajang. Jurnal Desain Komunikasi Visual Stikom Surabaya, 4(1).
Nurhidayati, S. E. (2015). Kuliner Lokal sebagai Sumber Daya Wisata di Era Global.
Pitana, I. d. (2009). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Purnamasari, A. M. (2011, April). Pengembangan Masyarakat Untuk Pariwisata di Kampung Wisata Toddabojo Sulawesi Selatan. Perencanaan Wilayah dan Kota, 22.
Stowe, L. &. (2010). Throw your napkin on the floor: Authenticity, culinary tourism, and a pedagogy of the senses. Australian Journal of Adult Learning, Number 3, 52.
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Virna, N. (2007, Maret). Wisata Kuliner Bukan Sekedar Pemuas Nafsu Perut. Warta Pariwisata, 9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).