Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Uny

occupational safety and health OSH culture OSH management system budaya K3 keselamatan dan kesehatan kerja sistem manajemen K3

Authors

  • Nur Hidayat
    nurhidayat@uny.ac.id
    Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY, Indonesia
  • Indah Wahyuni Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY, Indonesia
May 17, 2016
May 17, 2016

Downloads

The objective of this study was to analyse: (1) the plan (2) the implementation, and (3) the evaluation of the Occupational Safety and Health (OSH) management in the workshop of the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, Yogyakarta State University (YSU). This study was categorised into descriptive study that scientifically explained the workplace environment of the workshop specifically in terms of the OSH management. The data collection techniques used observations, interviews and questionnaires. The data of this study was analysed descriptively. This study presented the detailed descriptions of the collected data in the field. The results revealed (1) It is crucial to develop a more systematic OSH management plan in the workshop of the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, YSU (2) the planning policies and the implementation of the OSH management need a continual improvement  and (3) the evaluation of the OSH management should be conducted simultaneously by the stakeholders, the lecturers and the technicians. (4) The OSH policy in the practices should be properly organised to promote the OSH culture in the workshop. (5) The OSH management control and review were prioritised for fostering the effectiveness of the OSH management implementation.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan  evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bengkel Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (descriptive reasearch) yang memaparkan secara ilmiah keadaan di lingkungan bengkel khususnya mengenai aspek K3. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan secara detail terhadap apa yang ditemukan dalam pengambilan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan K3 di bengkel masih perlu diperbaiki agar lebih matang dan sistematis. (2) Pelaksanaan K3 di bengkel masih perlu ditingkatkan terkait dengan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan. (3) Evaluasi K3 di bengkel perlu dilakukan secara simultan oleh pihak penentu kebijakan, dosen, dan teknisi. (4) Budaya K3 di bengkel masih perlu ditingkatkan dengan penetapan kebijakan mengenai K3 dalam proses pembelajaran praktik. (5) Faktor peninjauan dan peningkatan kinerja K3 perlu dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas penerapan sesuai Sistem Manajemen K3.