Tingkat Kesiapan (Readiness) Implementasi E-Learning di Sekolah Menengah Atas Kota Yogyakarta

Penulis

  • Nur Hadi Waryanto Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
  • Nur Insani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

DOI:

https://doi.org/10.21831/jpms.v2i2.2478

Kata Kunci:

readiness, ELR, e-learning

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan sekolah dan mengungkap faktor atau area mana yang masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area mana yang sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung penerapan e-learning dalam proses pembelajaran. Model yang digunakan adalah menggunakan model ELR Chapnick yang menggunakan delapan faktor readiness untuk mengukur ELR, yaitu psychological readiness, sociological readiness, environmental readiness, human resource readiness, financial readiness, technological skill (aptitude) readiness, equipment readiness, dan content readiness. Model Chapnick akan memberikan hasil berupa skor yang dapat menentukan peringkat kesiapan e-learning suatu sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-learning readiness SMA Kota Yogyakarta mempunyai skor 103,76. Skor ini menurut model Chapnick masuk dalam kategori cukup siap. Kategori yang mempunyai skor e-learning readiness yang tinggi adalah kategori sociological readiness. Berdasarkan model Chapnick, skor ELR yang masuk dalam kategori siap adalah sociological readiness, enviromental readiness, human resource readiness, technological readiness, dan content readiness.

Kata kunci: readiness, ELR, e-learning

Diterbitkan

2013-12-13

Cara Mengutip

Waryanto, N. H., & Insani, N. (2013). Tingkat Kesiapan (Readiness) Implementasi E-Learning di Sekolah Menengah Atas Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 1(2), 117–124. https://doi.org/10.21831/jpms.v2i2.2478

Terbitan

Bagian

Articles