Pengembangan Instrumen Integrated Assessment antara Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA untuk Mengukur Aspek Kognitif Proses
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpms.v8i2.21225Keywords:
instrumen integrated assessment, keterampilan proses sains, penguasaan konsep IPA, aspek kognitif prosesAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelakayan instrumen, mengetahui hasil pengukuran aspek kognitif proses, dan mengetahui respon keterpakaian instrumen. Penelitian ini merupakan research & development dengan menggunakan model pengembangan 4D. Prosedur penelitian ini meliputi (1) define, (2) design, (3) develop, dan (4) disseminate. Subjek uji coba validasi instrumen integrated assessment dilakukan pada siswa di satu SMP dan uji keterpakaian produk pada siswa di tiga SMP di provinsi DIY. Teknik pengambilan data meliputi wawancara, angket, dan tes. Hasil penelitian ini berupa produk soal pilihan ganda untuk mengukur aspek kognitif proses yang layak secara teoritis ditinjau dari standar pembuatan tes sesuai hasil validasi ahli dan uji coba empiris. Hasil validasi ahli diperoleh validasi isi V Aiken sebesar 0,98 yang berarti instrumen tes dinyatakan sangat baik, sedangkan hasil uji coba empiris diperoleh 49 butir soal fit dan satu butir soal tidak fit, selanjutnya reliabilitas item tes adalah 0,73 dan reliabilitas sampel adalah 0,92. Hasil pengukuran di sekolah menunjukkan sekolah berkategori tinggi memiliki penguasaan aspek kognitif proses lebih baik daripada sekolah berkategori sedang dan kategori rendah. Hasil respon keterpakaian produk instrumen integrated assessment di sekolah dinyatakan dengan kriteria baik.
References
Arifin, Z. (2013). Evaluasi pembelajaran: Prinsip, teknik, dan prosedur. Remaja Rosdakarya Offset.
Arini, F. Z. R., Susilaningsih, E., & Dewi, N. K. (2017). Pengembangan instrumen penilaian proses untuk mengukur keterampilan sains dan aktivitas siswa SMP. Journal of Innovative Science Education, 6(2), 170-178.
Darmayanti, N. W. S., Sadia, W., & Sudiatmika, A. A. I. A. R. (2013). Pengaruh model collaborative teamwork learning terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep ditinjau dari gaya kognitif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1), 7-15.
Hasyim, F. (2015). Mengukur kemampuan berpikir analitis siswa SMA. Jurnal Riset Pendidikan, 1(02), 121-132.
Jack, G. U. (2013). The influence of identified student and school variables on students' science process skills acquisition. Journal of Education and Practice, 4(5), 16-22.
Leighton, J. P., & Gierl, M. J. (2011). The learning sciences in educational assessment: The role of cognitive models. Cambridge University Press.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 66, tahun 2013, tentang standar penilaian pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013a). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68, Tahun 2013, tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah.
Muliyani, R., Kurniawan, Y., & Sandra, D. A. (2017). Peningkatan keterampilan proses sains terpadu siswa melalui implementasi levels of inquiry (LoI). Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, 2(2), 81-86.
Rosidin, U., & Suyatna, A. (2019). Pengaruh penerapan instrumen performance assessment pada pembelajaran IPA berbasis laboratorium real terhadap hasil belajar siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 6(1), 17-26.
Salsabila, K., & Firdaus, A. H. (2018). Pendidikan akhlak menurut Syekh Kholil Bangkalan. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(1), 39-56.
Saputro, A. D., Rohaeti, E., & Prodjosantoso, A. K. (2019). Using inquiry-based laboratory instruction to improve critical thinking and scientific process skills among preservice elementary teachers. Eurasian Journal of Educational Research, 19(80), 151-170.
Sardinah, S., Tursinawati, T., & Noviyanti, A. (2012). Relevansi sikap ilmiah siswa dengan konsep hakikat sains dalam pelaksanaan percobaan pada pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Jurnal Serambi Ilmu, 13(2), 70-80.
Shahali, E. H. M., & Halim, L. (2010). Development and validation of a test of integrated science process skills. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 9(1), 142-146.
Subagia, I. W., & Wiratma, I. G. (2016). Profil penilaian hasil belajar siswa berdasarkan kurikulum 2013. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(1), 39-55.
Subali, B., & Suyata, P. (2012). Pengembangan item tes konvergen dan divergen dan penyelidikan validitasnya secara empiris. Diandra.
Sukarno, A. P., & Hamidah, I. (2013). The profile of science process skill (SPS) student at secondary high school (case study in Jambi). International Journal of Scientific Engineering and Research (IJSER), 1(1), 79-83.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodelan rasch pada assessment pendidikan. Trim komunikata.
Surapranata, S. (2005). Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes: Implementasi Kurikulum 2004. Remaja Rosdakarya.
Suryandari, E. T. (2013). Performance assessment sebagai instrumen penilaian untuk meningkatkan keterampilan proses pada praktikum kimia dasar di tadris kimia. Jurnal Phenomenon, 3(2), 19-34.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S. & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children. Leadership Trining Institute/Special Education. University of Minneasota.
Trianto. (2014). Model pembelajaran terpadu: Edisi ke-5. Bumi Aksara.
Usman, M.U. (2006). Menjadi guru profesional. Remaja Rosdakarya.
Winata, A., & RW, I. S. (2018). Kemampuan awal literasi sains peserta didik kelas V SDN Sidorejo I Tuban pada materi daur air. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 2(1), 58-64.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
- Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.