Vertical Garden Sebagai Solusi Degradasi Ruang Terbuka Hijau dan Edukasi Santri Wahid Hasyim Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpmmp.v4i2.37498Keywords:
Vertical Garden, Ruang Terbuka Hijau, Lahan Sempit, Yogyakarta.Abstract
Jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat memberikan dampak tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruangkota, terutama ruang terbuka hijau sebagai ruang terbuka publik yang berpotensi menjadi ruang permukiman. Meningkatnya pembangunan akan mengurangi ruang terbuka hijau yang ada. Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di pusat kota Yogyakarta yang memiliki lembaga pendidikan dari TK, MTs, MA, dan SMA. Pembangunan disanaterus meningkat seiring dengan meningkatnya siswa yang ada. Oleh karena itu, ruang terbuka hijau menjadi semakin berkurang.Vertical Garden adalah sebuah solusi permasalahan degradasi ruang terbuka hijau di Pondok Pesantren Wahid Hasyim yang menggunakan pendekatan keruangan dengan memaksimalkan lahan kota yang sempit. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi penelitian lapangan dan analisis data sekunder.Verical Garden merupakan konsep taman tegak yang menjadikan ruang tanam lebih besar dibanding taman konvensional, sehingga dapat menambah ruang terbuka hijau di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.
Kata Kunci :Vertical Garden, Ruang Terbuka Hijau, Lahan Sempit, Yogyakarta.
References
Caesarina, H. M. (2018). Urban Greenspace Alternatives for Stream Corridor Settlements Urban Greenspace Alternatives for Stream Corridor Settlements Along Martapura River , Banjarmasin. December.
Chandra, H. J., & Hidayatun, M. I. (n.d.). Implementation of The Concept of Space in Traditional Javanese House to The Space of. 199–211.
Felicia, I., Kristi, E., & Hons, M. D. S. (2017). Galeri Perkembangan Kota Surabaya di Surabaya. V(1), 81–88.
Gupta, A. A. (2018). A Study of Living Roofs and Walls In Indian Context with a Sustainable Approach. 4(8), 453–461.
Hilda, N., Henie, M., & Susilowati. (n.d.). Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Pengelolaan Lahan Sempit Vertical Garden Dengan Model Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Kreatifitas , Hasil Belajar Kognitif , Afektif , Dan Psikomotor Mata Mendukung Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Un.
Imansari, N., & Parfi, K. (2015). Penyediaan Hutan Kota dan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Menurut Preferensi Masyarakat di Kawasan Pusat Kota Tangerang. Ruang, 1(3), 101–110. https://doi.org/10.14710/RUANG.1.3.101-110
Laloan, Y. R. Y., Prijadi, R., & Moniaga, I. L. (n.d.). Apartemen Di Manado " Penerapan Konsep Vertical Garden ." 10–18.
Luddityawan, A. R., Nugroho, A. M., & Razziati, H. A. (2013). Rumah Sederhana Sehat Griya Saxophone Kecamatan lowokwaru – kota malang.
Nurjannah, S., Marpaung, R. R. T., Yolida, B., Biologi, P., Universitas, F., & Soemantri, J. P. (2019). Pengaruh Vertical Garden Terhadap Kelembaban Udara Lembar Kerja Siswa Materi Pemanasan Global. 7(3), 41–49.
Pratiwi, N. E., Simanjuntak, B. H., & Banjarnahor, D. (2017). Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Taman Vertikal Effects Of Growing Medium Mixtures Of Strawberry ' S ( Fragaria Vesca L . ) Growth As Ornamental Plants In Vertical Garden. Agric, 29(1), 11–20.
Putri, F., Faqih, M., Arsitektur, D., Arsitektur, F., Perencanaan, D., Teknologi, I., & Nopember, S. (2018). Harvesting pada Apartemen untuk Mengurangi Fenomena Urban Heat Island di Jakarta. 7(2), 86–90.
Rakhshandehroo, M., Mohd Yusof, M. J., & Arabi, R. (2015). Living Wall (Vertical Greening): Benefits and Threats. Applied Mechanics and Materials, 747, 16–19. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/amm.747.16
Ramaloo, P., Liong, C. Y., Siwar, C., & Isahak, A. (2018). Perception of community residents on supporting urban agriculture in Malaysian city: Case study at Bukit Mertajam. Jurnal Pengurusan, 53.
Santoso, N. U. R. D., Akmalah, E., Irawati, I. R. A., Sipil, J. T., & Nasional, I. T. (2017). Implementasi Konsep Green Campus di Kampus Itenas Bandung Berdasarkan Kategori Tata Letak dan Infrastruktur. 3(4), 1–12.
Wahyudi, J. (2019). Pemanfaatan Pagar Jembatan Sebagai Vertical Garden: Studi Kasus Di Jembatan Gandong 1 - Magetan. Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 9(2), 38–43. https://doi.org/10.26905/lw.v9i2.2703
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In order to be accepted and published by Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript the author(s) agreed to these following terms:
1. The copyright of accepted articles shall be assigned to Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA.
2. Authors are permitted to disseminate published article by sharing the link/DOI of the article at Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA with an acknowledgement of initial publication to this journal.
3. Users/public use of the articles published by this journal will be licensed to Creative Commons Attribution 4.0 International License.