PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL TASC (THINKING ACTIVELY IN A SOCIAL CONTEXT) PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Roso Sugiyanto Universitas Palangkaraya
  • Asih Utami PGSD FKIP Universitas Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.21831/jipsindo.v5i2.22084

Keywords:

Berpikir Kritis, Model TASC, dan IPS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dengan menggunakan model TASC (Thinking Actively in a Social Context) melalui pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan menggunakan Classroom Action Research (CAR) di Kelas IV A Sekolah Dasar Negeri I Menteng Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran TASC mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada siklus pertama kemampuan berpikir kritis siswa (0%) yang mencapai kategori sangat kritis. Siswa yang mendapat kategori cukup kritis 12 siswa (42,86%). Siswa yang mencapai kategori kurang kritis sebanyak 16 siswa (57,14%) dan untuk kategori tidak kritis 0%. Dengan skor total aktivitas berpikir kritis siswa pada siklus I adalah (491). Skor ini berada di antara skor kuartil I (378) dan Skor Median (504). Artinya secara bersama-sama kemampuan berpikir kritis siswa kategori kurang kritis. Setelah dilakukan perbaikan, pada siklus kedua kemampuan berpikir kritis siswa menjadi 4 orang siswa (14,29%) mencapai kategori sangat kritis. Siswa yang mendapat kategori cukup kritis 24 siswa (85,71%). Siswa yang mencapai kategori kurang kritis sebanyak 0 siswa (0%) dan untuk kategori tidak kritis juga 0% dengan skor total aktivitas berpikir kritis siswa (659). Skor ini berada diantara skor median (504) dan skor kuarti III (630). Artinya kemampuan berpikir kritis siswa sudah mencapai kategori cukup kritis.

Downloads

Published

2018-11-23

How to Cite

Sugiyanto, R., & Utami, A. (2018). PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL TASC (THINKING ACTIVELY IN A SOCIAL CONTEXT) PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 5(2), 119–133. https://doi.org/10.21831/jipsindo.v5i2.22084