PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMP NEGERI 3 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.21831/jipsindo.v5i1.20181Keywords:
kearifan lokal, kecerdasan emosional, SMP Negeri 3 BanguntapanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai kearifan lokal untuk penanaman kecerdasan emosional siswa di SMP Negeri 3 Banguntapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui observasi dan melakukan wawancara kepada siswa kelas VIII, guru dan kepala sekolah, sedangkan analisis data menggunakan model Miles & Hubermen analisis data terdiri dari 1) pengumpulan data dengan diskripsi perilaku ekologis/observasi, catatan lapangan dan analisis dokumen; 2) reduksi data yang berarti proses pemilihan, menajamkan, menggabungkan, dan mengorganisasikan data yang diperoleh sesuai dengan tujuan; 3) penyajian data yaitu tahapan memaknai apa yang terjadi; 4) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah didapatkan 9 nilai kearifan lokal dalam pembentukan kecerdasan emosional siswa yaitu kejujuran, kesusilaan, kesabaran, kerendahan hati, tanggung jawab, pengendalian diri, kepemimpinan, ketelitian, kerjasama. Nilai tersebut dimasukkan dalam 5 wilayah utama dalam kecerdasan emosional menurut Goleman seperti kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan ketrampilan sosial. Penanaman nilai kearifan lokal yang dilakukan oleh SMPN 3 Banguntapan meliputi, strategi yang dilakukan dan metode penamaan. Strategi dalam penanaman nilai kearifan lokal, SMPN 3 Banguntapan menggunakan strategi PETRUK. P sebagai pemodelan, E sebagai empowering atau pemberdayaan, T sebagai teaching atau pembelajaran, R sebagai Reinforching atau penguatan lingkungan. U Unik, dan K komprehensif atau menyeluruh, yaitu bekerja sama dengan masyarakat dan juga lembaga lain, melakukan kemitraan. Metode penanaman nilai kearifan lokal di SMPN 3 Banguntapan, yaitu melalui: kegiatan rutin, keteladanan, dan pengkondisian lingkungan.
References
Agus Mulyana, "Mengembangkan Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejarah",http://file.upi.edu/Direktori/2009/B%20%20FPIPS/JUR.%20PEND.%20SEJARAH/196608081991031%20-%20AGUS%20MULYANA/Makalah%20Garut.pdf, diakses Tanggal 26 Januari 2014.
Ahmad Syafi'i Ma'arif, (2009), Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah', Bandung: Mizan.Burhan Bungin, (2001), Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Varian Kontemporer, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Darmiyati, Z. 2008. Humanisasi Pendidikan, Menemukan kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara
Dhanang, "Membangun Masyarakat Madani Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Brebes", http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2010/11/22/membangun-masyarakat-madani-berbasis-kearifan-lokal-di-kabupaten-brebes/, diakses Tanggal 26 Januari 2014.
Emzir, (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers.
Etin Solihatin & Raharjo.(2008). Cooperatif learning analisis model pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Indria Samego, "Menumbuhkan (Kembali) Nasionalisme Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal", http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=2796.
Irwan Abdullah, (2010), Bepihak Pada Manusia:Paradigma Nasional Pembangunan Indonesia Baru, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Koentjaraningrat, (2000), Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia.
Kuntjaraningrat. (2009), Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta.
Kuntowijoyo, (1999), Pengantar Ilmu Sejarah,Yogyakarta: Bentang.
Lafinus, "Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat", http://lafinus.filsafat.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=70:menggali-kearifan-lokal-nusantara-sebuah-kajian-filsafat&catid=40:kearifan-lokal, diakses Tanggal 26 Januari 2014.
Lexy J. Moleong, (2002), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.Moh.
Nazir, (2005), Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia.Nafi Sanggenafa, (2009), "Integrasi Nsional dan Penguatan Negara dalam Perspektif Natropologi, Kasus Papua", dalam Bambang Widianto dan Iwan Meulia Pirous (peny.), Perspektif Budaya,Jakarta: Rajawali Pers.
Nana Syaodih Sukmadinata, (2005), Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung: Rosdakarya.
Sanapiah Faisal, (2001), Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sartono Kartodirdjo, (2003), Multidimensi Pembangunan Bangsa; Etos Nasionalisme dan Negara Kesatuan, Yogyakarta: Kanisius.
Susanto Zuhdi, (2005), "Keindonesiaan dalam Perspektif Sejarah", dalam Sejarah dan Dialog Peradaban: Persembahan 70 tahun Prof. Dr. Taufiq Abdullah, Jakarta: LIPI
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo.