Studi literatur kearifan lokal dalam program pembangunan sosial generasi muda Sumba Nusa Tenggara Timur

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.77735

Keywords:

Local Wisdom, Social Development, Young Generation, Sumba Future Change Makers

Abstract

This research aims to analyze local wisdom that contributes to the implementation of social development programs and how the role of social values and local wisdom in the success of the Sumba Future Changemakers program implemented by Save the Children Indonesia. A qualitative approach is used to describe social development, especially for the younger generation in Sumba, East Nusa Tenggara, which is related to social values and local wisdom. This research is using qualitative approach which searching various relevant reference sources, namely, research articles, books and other relevant sources. The results of this study show that social development through the Sumba Future Changemakers program has succeeded in improving the welfare of the people of Sumba, East Nusa Tenggara, by integrating social values and local wisdom. The program involves the active participation of children as the main actors, supported by the community, traditional leaders, and local government. Local wisdom such as Marapu and traditional ecological practices were instrumental in the success of the program, reflecting the importance of gotong royong and social capital in community development and empowerment. However, the program may risk failure if it ignores social values, community participation, and local social structures.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kearifan lokal yang berkontribusi dalam pelaksanaan program pembangunan sosial dan bagaimana peran nilai sosial dan kearifan lokal dalam keberhasilan program Sumba Future Changemakers yang dilaksanakan Save the Children Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan pembangunan sosial khususnya pada generasi muda di Sumba, Nusa Tenggara Timur yang berkaitan dengan nilai sosial dan kearifan lokal. Jenis penelitian metode kajian pustaka dengan melakukan penelusuran berbagai sumber referensi relevan yaitu, artikel penelitian, buku dan sumber lain yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan sosial melalui program Sumba Future Changemakers berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Timur, dengan mengintegrasikan nilai sosial dan kearifan lokal. Program ini melibatkan partisipasi aktif anak-anak sebagai aktor utama, didukung oleh masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah setempat. Kearifan lokal seperti Marapu dan praktik ekologis tradisional berperan penting dalam keberhasilan program, yang mencerminkan pentingnya gotong royong dan kapital sosial dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Namun, program dapat berisiko gagal jika mengabaikan nilai-nilai sosial, partisipasi masyarakat, dan struktur sosial setempat.

Author Biography

Wahyu Pratama Tamba, Program Doktor Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia

Program Doktor Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia

References

Ardhana H., V., Y. (2021, Desember). Kearifan lokal sebagai solusi penanganan serta mitigasi pandemi COVID-19 di Provinsi Lampung. Jurnal Titian. 5(2), 251-261. https://doi.org/10.22437/titian.v5i2.14672

Babbie, E. (2004). The practice of social research. Wadsworth Thomson Learning Inc.

Cresswell, J.W. (2014). Research design qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage.

Fahrudin M., R. & Patmisari. (2023). Proyek kewirausahaan, kearifan lokal, rekayasa dan teknologi dalam penguatan profil pelajar Pancasila. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 10(4), 940–953. https://doi.org/10.38048/jipcb.v10i4.2282

Filho, W., Levesque, V., Sivapalan, S. et al. (2022, Agustus). Social values and sustainable development: community experiences. Environmental Sciences Europe, 34(67), 1-13. https://doi.org/10.1186/s12302-022-00641-z

Krishna, A. (2003). Understanding, measuring and utilizing social capital: clarifying concepts and presenting a field application from India. Capri Working Paper No. 28

Lawang, R. (2004). Kapital sosial dalam perspektif sosiologik. FISIP UI Press.

Macarov, D. (1995). Social welfare: Structure and practice. SAGE Publication.

Masekoameng, M. R., & Molotja, M. C. (2019, Agustus). The role of indigenous foods and indigenous knowledge systems for rural households’ food security in Sekhukhune District, Limpopo Province, South Africa. Journal of Consumer Sciences, 4, 34–48.

Midgley, J. (2014). Social development: Theory and practice. Sage Publication.

Midgley, J. (2020). Pembangunan sosial, teori dan praktik. UGM Press.

Nurislaminingsih R., Laksono, A., Yudha E., P. (2022, September). Sundanese indigenous knowledge in Sindang Barang Cultural Village, Bogor. International Journal of Humanity Studies. 6(1), 80-94. https://dx.doi.org/10.24071/ijhs.v6i1.4758

Paiva. (1977). A conception of social development. Social Service Review, 51 (2): 323-336.

Payne, M. (2005). Modern social work theory (3rd ed.). Palgrave.

Putnam, R. (1993). Making democracywork: Civic traditions in modern Italy. Princeton University Press.

Rosyadi. (2014, Agustus). Sistem pengetahuan lokal masyarakat cidaun–cianjur selatan sebagai wujud adaptasi budaya. Jurnal Penelitian Sejarah Budaya, 6(3), 431-446. http://dx.doi.org/10.30959/ptj.v6i3.173

Rubington, E., & Weinberg, M. S. (2002). The study of social problems: Seven perspectives (7th ed.). Oxford University Press.

Sagajoka, E., & Fatima, I. (2023, September). Kearifan lokal, modal sosial dan pembangunan berkelanjutan. Analisis: Scientific Journal of Economics, Management, Business and Accounting, 13(2), 426-440. https://doi.org/10.37478/als.v13i2.2938.

Sakamoto, K. (2003). Social development, culture, and participation: toward theorizing endogenous development in Tanzania. Graduate School of Asia-Pacific Studies Waseda University (GSAPS).

Save the Children Indonesia. (2023, 30 Januari). 14 Proyek perubahan anak-anak sumba dalam program i2change. (Video). YouTube. https://youtu.be/AiGa8ea4IyQ?si=9HIsAZ7Zs-vFVk0h

Silitoe, P. (2002). Participating in development. Routledge.

Soh, M. B. C. & Omar, S. K. (2012, Desember). Small is big: The charm of indigenous knowledge for sustainable livelihood. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 36, 602-610. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.066

Sudrajad. (2023). Implementasi wawasan kebangsaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal untuk mewujudkan pelajar Pancasila di MAN 1 Kulon Progo. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 23(2), 217-224. https://doi.org/10.21831/hum.v23i2.65938

Sumarwati, S. (2022, Maret). Traditional ecological knowledge on the slope of Mount Lawu, Indonesia: all about non-rice food security. Journal of Ethnic Foods, 9(9). 1-13. https://doi.org/10.1186/s42779-022-00120-z

Surani, S., Sumardjoko, B., & Narimo, S. (2016, Juli). Pengelolaan pendidikan karakter bangsa berbasis budaya Jawa di TK Negeri Pembina Surakarta. Manajemen Pendidikan, 11(2), 186. https://doi.org/10.23917/jmp.v11i2.2661

Tangdilintin P. & Prasetyo B. (2019). Modul mengenal masalah sosial. UT.

Tejawati, N., L., P. Pramartha I., N., B. & Pasa Y.P. (2023, September). Nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi pasola di desa Pero Batang Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya. Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial, 4(2), 142-152. https://doi.org/10.59672/nirwasita.v4i2.3097

Thome H. (2015). International encyclopedia of the social and behavioral sciences. Elsevier.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Zed, M. (2004). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-10-08

How to Cite

[1]
Tamba, W.P. and Sujastika, I. 2025. Studi literatur kearifan lokal dalam program pembangunan sosial generasi muda Sumba Nusa Tenggara Timur . Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum. 25, 2 (Oct. 2025). DOI:https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.77735.