Toxic masculinity dan tantangan kaum lelaki dalam masyarakat Indonesia modern
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v12i2.60991Keywords:
Lelaki, Toxic masculinity, Masyarakat Indonesia, Maskulitas modernAbstract
Fenomena toxic masculinity menggambarkan sikap dan perilaku laki-laki yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara umum. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi berdasarkan data kualitatif hasil wawancara dengan beberapa laki-laki di Yogyakarta, kami mendalami toxic masculinity terutama dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menemukan adanya berbagai macam motif atau bentuk-bentuk dari perilaku toxic masculinity seperti tabu menggunakan skincare, tidak boleh menangis, harus selalu kuat, tidak mengalami pelecehan seksual, dan lain sebagainya yang tentu saja merugikan kaum laki-laki. Selain itu hasil penelitian ini mengidentifikasi tekanan psikologis, intimidasi dan pengucilan, serta bullying sebagai bagian dari fenomena ini yang mempengaruhi kehidupan kaum laki-laki dalam masyarakat modern Indonesia.
References
Alkandari, A. (2015). The Role Of Fathers In Families: An Islamic Perspective. Journal Of Family And Economic Issues.
Aristoteles. (1998). Politics. Chicago: University Of Chicago Press.
Bps. (2021). Hasil Sensus Penduduk Yogyakarta Tahun 2020. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik.
Berger, T. L. (2012). Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Jakarta: Lp3es.
Beynon, J. (2022). Masculinities And Cultures. Buckingham: Open University Press.
Courtenay, W. H. (2000). Constructions of masculinity and their influence on men's well-being: a theory of gender and health. Social science & medicine, 50(10), 1385-1401.
Elson. (1991). Male Bias In Macro-Economics: The Case Of Structural Adjustment. In S. Razavi & C. Miller (Eds.), Gender And Development: Theoretical, Empirical And Practical Approaches. Blackwell Publishers. 164-190.
Gilmore, D. D. (1992). Manhood In The Making: Cultural Concepts Of Masculinity. London: Yale University Press.
Hidayat, A., & Kumala, A. C. (2020). Mengadvokasi Ketidaksetaraan Gender (Peran Negara dan Hegemoni Budaya Patriarki): Study pada Rifka Annisa Woman Crisis Centre (WCC) Yogyakarta. Jurnal PolGov, 2(2), 365-405.
Khaeroni, C., & Halidin, A. (2018). PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF GENDER (Studi Kritis Ekofeminisme Vandana Shiva). AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 11(2), 232-252.
Kusnandar, V. B. (2021). Data Books. Retrieved From Https://Databoks.Katadata.Co.Id/Datapublish/2021/07/28/Sensus-Penduduk-2020-Jumlah-Penduduk-Yogyakarta-367-Juta-Jiwa
Linggosiswojo, S. G. (2016). Representasi Maskulinitas dalam Iklan Televisi Umild "Kode Cowo". Jurnal E-Komunikasi, 4(2). 1-12.
Moustakas. (1994). Phenomenological Research Methods. Sagepub.
Novalina, M., Flegon, A. S., & Valentino, B. (2021). Kajian Isu Toxic Masculinity di Era Digital dalam Perspektif Sosial dan Teologi. Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan, 8(1), 28-35.
Nurohim, S. (2018). Identitas dan Peran Gender Pada Masyarakat Suku Bugis. Sosietas, 8 (1), 457–461.
Parker, K. &. (2017). Americans Believe In Gender Equality, But Men Still Enjoy Advantages. Pew Research Center.
Yulia, R., & SM, A. E. (2016). Diskriminasi pada Pria Bergaya Feminin. Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik, 3(1). 44-57.
Ridgeway, C. L. (2011). Framed By Gender: How Gender Inequality Persists In The Modern World. Oxford University Press.
Saguni, F. (2014). Pemberian stereotype gender. Jurnal Musawa IAIN Palu, 6(2), 195-224.
Hanani, S. U., & Reza, N. (2019). Represenasi Bromance Dalam Film Indonesia Berlatar Belakang Budaya Jawa" Yowis Ben"(Vol. III). Lampung: Metakom Jurnal Kajian Komunikasi.
Septidiani, N. (2022). Perlindungan Terhadap Perempuan Sebagai Korban Pelecehan Seksual Online (Cyber Sexual Harassment) Di Instagram Dalam Perspektif Hukum Pidana. Skripsi.
Usop, T. B. (2019). Kajian Literatur Metodologi Penelitian. Journal Researchgate.
Wandi, G. (2015). Rekonstruksi maskulinitas: menguak peran laki-laki dalam perjuangan kesetaraan gender. Kafaah: Journal of Gender Studies, 5(2), 239-255.
Wicaksana, D. A. (2020). Laporan Studi Kuantitatif Barometer Kesetaraan Gender. Jakarta: Tim Peneliti Infid.
Yudhistira, F. (2017). Toxic Masculinity Dalam Globalisasi Kontemporer: Studi Kasus Toxic Masculinity Di Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).