Media pembelajaran modul desain komunikasi visual dengan materi art merchandise untuk siswa SMK

Authors

  • Dwi Nur Rohman SMK N 3 Kasihan
  • Aran Handoko Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/sungging.v2i1.60509

Keywords:

Pengembangan Modul belajar, Art Merchandise, Metode ADDIE

Abstract

Penelitian bertujuan terciptanya modul Art Mercahadnise mata pelajaran komputer grafis dan mengetahui kelayakan modul dengan materi Art Merchandise untuk siswa sebagai materi pendamping belajar mandiri dan pembelajaran.

Menggunakan metode ADDIE merupakan pembelajaran disengaja yang berpusat pada siswa, inovatif, otentik, dan inspiratif tersusun pada kerangka pengembangan dengan tahapan : menganalisis, mendesain, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi (Branch, 2009:1). Tahapan  penelitian observasi, wawancara, penemuan potensi dan masalah, pengumpulan data, mendesain produk, memvalidasi produk dengan memvalidasi instrumen, selanjutnya proses validasi oleh ahli materi, bahasa, media, dan guru komputer grafis, revisi desain sesuai dengan masukan dan kritik, pre-test , uji coba pada siswa kelas XI DKV, post-test, evaluasi bersama dengan pemberian angket penilaian modul belajar kepada siswa. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian modul belajar "Perancangan Art Merchandise" dapat dipergunakan siswa jenjang SMK kelas XI desain komunikasi visual materi pelajaran komputer grafis dalam bentuk buku modul pendamping serta file PDF. Hasil penilaian ahli materi, bahasa, media dan hasil dari guru komputer grafis memperoleh kategori baik, jika semua nilai dari setiap validator ahli dikonversikan dengan kriteria kualitatif memperoleh kategori nilai baik. Rata-rata pre-test dan post-test memiliki peningkatan rata-rata nilai sebesar 15,2 dari sebelum pengaplikasian modul yang diikuti oleh ketiga kelas dengan 77 siswa yang mengikuti test. Evaluasi modul melibatkan 87 siswa untuk menilai kelayakan modul didapatkan hasil rata-rata 88,4. Sehingga menghasilkan modul belajar bagi peserta didik yang layak dan dapat dipergunakan sebagai pendamping proses belajar mandiri dan pembelajaran siswa di sekolah.

References

Arikunto, Suharsimi & Yuliana, Lia. (2017). Manajemen Pendidikan. Edisi revisi cetak 2.Depok. Sleman: Graha Cendikia.

Ahyar, Andriani, dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Issue March). Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV.Pustaka Ilmu.

Branch, R. M. (2009). Approach, Instructional Design: The ADDIE. In Department of Educational Psychology and Instructional Technology University of Georgia (Vol. 53, Issue 9).

Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rochmat, (2016). Ekonomi Kreatif. Cetakan Pertama. Surakarta: Ziyad Visi Media.

Salam, S. (2018). Potensi Unik Pendidikan Seni dalam Pengembangan Karakter. Seminar Nasional Dies Natalis UNM Ke 57, 9 Juli 2018, 21–34. http://eprints.unm.ac.id/11312/1/Sofyan Salam. Potensi Unik Pend. Seni dalam Pengemnangan Karakter.pdf

Sagala, H. S. (2013). Silabus Sebagai Landasan Pelaksanaan dan Pengembangan Pembelajaran Bagi Guru Yang Profesional. Jurnal Tabularasa Pps Unimed, 5(1), 11–22.

Sandu Siyoto & Ali. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Dasar Metodologi Penelitian. Cetakan Pertama. Kediri: Litrasi Media Publishing.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, H. B. (2011). Relasi Antara Perguruan Tinggi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Indonesia dengan Industri DKV. Humaniora, 2(1), 662. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.3081

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Rohman, D. N., & Handoko, A. (2023). Media pembelajaran modul desain komunikasi visual dengan materi art merchandise untuk siswa SMK. Sungging, 2(1), 37–49. https://doi.org/10.21831/sungging.v2i1.60509