Kriteria Pembelajaran Gerakpada Sekolah Sepakbola

Authors

  • Agus Susworo Dwi Marhaendro

DOI:

https://doi.org/10.21831/jpji.v1i1.2847

Abstract

Fenomena SSB sudah berkembang di Indonesia sejak awal tahun 1950,ketika almarhum Joel Lambert mendirikan Menteng Boys Football Associations(MBFA). Kini SSB sudah banyak berkembang di seluruh pelosok nusantara, yangpasti SSB sangat mudah ditemukan di setiap kota.Unsur pokok yang terdapat dalam proses belajar mengajar motorik, termasukpelatihan, adalah: (1) guru atau pelatih yang lebih berpengetahuan, berpengalaman,dan terampil, (2) siswa atau atlet yang sedang berkembang, (3) informasi atauketerampilan yang disampaikan, (4) saluran atau metode penyampaian informasiatau keterampilan, dan (5) respon atau perubahan perilaku pada siswa atau atlet.Pengembangan kriteria tentang pembelajaran gerak pada pelatihan SSB harusdikaitkan dengan unsur pokok dalam proses pelatihan, yaitu: unsur yang terlibatdalam pelatihan meliputi kesiapan pelatih, peran pelatih, kesiapan siswa, peransiswa, kelengkapan fasilitas dan alat, dan penggunaan fasilitas dan alat; unsurkepelatihan yang diterapkan dalam pelatihan meliputi penerapan aspek latihan,penerapan prinsip latihan, dan penerapan metode latihan; dan unsur prestasimeliputi prestasi secara tim, dan secara perorangan.Kata kunci: Kriteria, Pembelajaran gerak, Sekolah Sepakbola.

Author Biography

Agus Susworo Dwi Marhaendro

Universitas Negeri Yogyakarta

Downloads

Published

2015-01-28

How to Cite

[1]
Dwi Marhaendro, A.S. 2015. Kriteria Pembelajaran Gerakpada Sekolah Sepakbola. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. 1, 1 (Jan. 2015). DOI:https://doi.org/10.21831/jpji.v1i1.2847.

Issue

Section

Articles