PERKEMBANGAN MOTIF HIAS MEDALION PADA BANGUNAN SAKRAL DI JAWA PADA ABAD IX – XVI

Authors

  • Iswahyudi - Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/imaji.v7i1.6641

Abstract

Dalam tulisan ini akan disampaikan tentang perkembangan makna simbolik medalion. Sebagai salah satu artefak unsur hias yang terdapat pada seni bangun baik sakral maupun sekuler, ternyata medalion dapat digunakan untuk menganalisis diversifikasi budaya yang berlaku. Gagasan ini dilihat dan digarap secara diakronik-sinkronik-semiotik, yaitu menyangkut pada perkembangan struktur dan analisis visual yang menyertai, sehingga medalion secara spasial temporal momentumnya bertolak dari India dan dikembangkan di Jawa dari abad IX – XVI, kemudian dieksplanasikan dengan tinjauan estetik visual. Apabila ini benar maka dalam tulisan ini secara metodologi historiografi terbayang dapat membuktikan bahwa medalion mengalami perkembangan. Maksudnya ketika agama Hindu dan Budha mendominasi produk budaya, penciptaan medalion juga dipercanggih secara estetik, kemudian ketika beralih ke Islam penciptaan medalion juga tidak berubah bahkan mengalami perkembangan yang signifikan sehingga terjadilah lokal genius dalam perihal penciptaan medalion.

Kata kunci: medalion, bangunan sakral, bermakna simbolik dan sebagai unsur hias

Downloads

How to Cite

-, I. (2015). PERKEMBANGAN MOTIF HIAS MEDALION PADA BANGUNAN SAKRAL DI JAWA PADA ABAD IX – XVI. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 7(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v7i1.6641