Sound Horeg sebagai Representasi Identitas Sosial: Studi Fenomenologis Remaja di Kabupaten Lumajang
Abstract
Fenomena sound horeg yang merupakan modifikasi sistem audio kendaraan yang dapat menghasilkan suara yang keras ini telah menjadi bagian dari budaya popular remaja yang terdapat di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami terkait dengan bagaimana sound horeg direpresentasikan sebagai suatu ekspresi identitas sosial remaja melalui pendekatan fenomenologis. Dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap remaja sebagai pelaku sound horeg dan observasi partisipatif terhadap kegiatan komunitas setempat. Teori yang digunakan yaitu teori interaksionisme simbolik yang membahas mengenai symbol yang digunakan dalam interaksi sehingga dapat membentuk realitas sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Sound horeg ini bukan sekedar bentuk modifikasi kendaraan saja, melainkan sebagai sarana secara simbolik untuk dapat mengekspresikan diri 2) Komunitas sound horeg memainkan peran yang penting dalam membentuk identitas kolektif remaja melalui nilai solidaritas, symbol budaya, dan batas sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa sound horeg merupakan manifestasi dari dinamika sosial dan kultural yang tidak hanya dipahami saja sebagai gangguan, melainkan sebagai praktik budaya.
Kata Kunci : Identitas Sosial, Budaya Populer, Sound Horeg
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Risma Auliana, Arief Sudrajat, Nuraini Inayah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

1.png)