Antara Ruang Publik dan Komersialisasi
Produksi Ruang dalam Pengembangan RTH Central Park Meikarta
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v14i2.81053Abstract
Dalam konteks urbanisasi yang pesat, ruang terbuka hijau (RTH) berfungsi sebagai ruang sosial strategis bagi masyarakat urban. Penelitian ini bertujuan menganalisis alih fungsi lahan dalam pengembangan RTH Central Park Meikarta dan bagaimana masyarakat Cikarang merespons keberadaannya. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, analisis dilakukan dengan kerangka Teori Produksi Ruang Henri Lefebvre. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa konversi lahan hunian menjadi RTH publik-komersial merupakan proses produksi ruang yang dipengaruhi kepentingan ekonomi. Perubahan ini berdampak pada pola penggunaan ruang dan relasi sosial masyarakat sekitar. Meskipun sarat kepentingan kapital, masyarakat tetap merasakan manfaat ekologis dan sosial dari keberadaan RTH, seperti ruang rekreasi dan interaksi. Penerimaan masyarakat terhadap RTH dibentuk oleh interaksi antara fungsi ruang, pengalaman sosial, dan nilai guna yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
In the context of rapid urbanization, green open spaces (GOS) serve as strategic social arenas for urban communities. This study aims to analyze land-use conversion in the development of Central Park Meikarta and how Cikarang residents respond to its presence. Using a qualitative approach and descriptive method, the analysis applies Henri Lefebvre’s Theory of the Production of Space. Data were collected through interviews, observations, literature review, and documentation. The findings reveal that the conversion of residential land into a public-commercial GOS reflects a space production process shaped by economic interests. This transformation affects spatial usage patterns and social relations among the surrounding community. Despite the underlying capitalist motives, residents perceive ecological and social benefits from the GOS, such as recreational areas and spaces for interaction. Public acceptance is shaped by the interplay between spatial function, social experience, and the perceived utility of the space in everyday life.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Dyah Yuana Finca Rahayu, Deny Wahyu Apriadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).