Solidaritas Sosial dalam Marginalisasi Masyarakat Miskin (Studi di Dusun Kentheng Kota Surakarta)
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v10i1.41052Abstract
Kemiskinan adalah permasalahan sosial yang erat kaitannya dengan masyarakat marginal. Ukuran kemiskinan umumnya menggunakan pendekatan ekonomi, sehingga tingkat pemenuhan kebutuhan pokok menjadi perhatian yang dianggap paling penting. Akan tetapi ditinjau dari tingkat pemenuhan hidup di kota, dapat dipahami bahwa kemiskinan tidak berkata demikian, namun kebudayaan yang muncul sebagai warisan dari generasi tua yang terbelakang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kemiskinan pada masyarakat pinggiran dengan solidaritas sosial yang terjadi di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur, studi dokumentasi, Peer-Group Discussion bersama mahasiswa Sosiologi FISIP UNS di bawah supervisi sosiolog pedesaan, serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) latar belakang kemiskinan yang sama menyebabkan gaya hidup gotong royong. (2) Solidaritas ini membuat masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. (3) Solidaritas diantara mereka membuat mereka bisa bertahan hidup ditengah kemiskinan. Solidaritas sosial menjadi faktor keberlangsungan hidup mereka.References
Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, (1986), Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Aswadi., Haris, Murtafik Ahmad. (2012). Solidaritas Masyarakat Pinggiran. Jurnal Sosiologi Islam. Vol 2 (2): 67 – 86.
Ishak, Mahmud. (2013). Kemiskinan dan Pengaruhnya Terhadap Kejahatan dalam Perspektif Sosiologis dan Teologis. Jurnal Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon. Vol 9(1): 122 – 136.
Kumurur, A Veronica.(2009). Pembangunan dan Kemiskinan Perempuan di Kota. Ekoton. Vol. 9 (1): 73 – 86.
Lewis, Oscar, (1993), Kebudayaan Kemiskinan, dikutip dari Parsudi Suparlan, Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor.
Suhartono, Dicky., Kanto, Sanggar., Mu'adi, Sholih. (2014). Kajian Tentang Makna, Penyebab dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan. Wacana. Vol 17(4) 234 – 245.
Yunus, M & K. Weber. (2008). Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan. Terj. dari Creating World Without Poverty oleh Rani.
R. Moediarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (261 hlm).
Klasen, S. (2009). Inequality in emerging countries: Trends, interpretations, and implications for development and poverty reduction. Intereconomics, 44(6), 360.
Wratten, E. (1995). Conceptualizing urban poverty. Environment and urbanization, 7(1), 11-38.
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Indonesia (Statistical Yearbook of Indonesia 2018). BPS-Statistics Indonesia
Jellinek, L. (1992). Indonesia: Strategy for a Sustained Reduction in Poverty.
Suparlan, P. (1984). Gelandangan: Sebuah konsekuensi perkembangan kota, dalam gelandangan pandangan ilmu sosial. Jakarta: LP3ES.
Blank, R. M., Card, D., Levy, F., & Medoff, J. L. (1993). Poverty, income distribution, and growth: Are they still connected?. Brookings Papers on Economic Activity, 1993(2), 285-339.
Suryawati, C. (2005). Memahami kemiskinan secara multidimensional. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 8(03).
Lin, Kuan-Hui, and Chang-Yi Chang. "Everyday crises: marginal society livelihood vulnerability and adaptability to hazards." Progress in Development Studies 13.1 (2013): 1-18.
Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat: memadukan pertumbuhan dan pemerataan. Cides.
Ritzer, G., & Goodman, D. (2001). Postmodern social theory. In Handbook of sociological theory (pp. 151-169). Springer, Boston, MA.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).