CHILDREN CARE MAINSTREAMING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i1.21056Abstract
Artikel bertujuan mengkaji tingkat kekerasan terhadap anak, menganalisis kondisi kelayakan lingkungan hidup bagi anak-anak; dan mengembangkan model Children Care Mainstreaming. Hasil penelitian tingkat kekerasan di Kota Semarang masih dikategorikan tinggi, tertinggi di Jawa Tengah. Angka kekerasan berjumlah 244 kasus, yang terdiri atas kasus kekerasan terhadap perempuan (169 kasus), kekerasan terhadap anak (67 kasus), dan anak berkonflik dengan hukum (8 kasus). Kondisi kelayakan lingkungan hidup masih perlu mendapatkan perhatian khusus, karena ada beberapa indikator Kota Layak Anak (KLA) yang belum terpenuhi. Misal (1) masih banyak anak yang belum dibebaskan dari bentuk pekerjaan terburuk anak; (2) belum banyak lembaga kemasyarakatan yang terlibat dalam pemenuhan hak anak; (3) belum ada sekolah yang memiliki program, sarana, dan prasarana perjalanan anak ke dan dari sekolah; (4) belum ada mekanisme penanggulangan bencana yang memperhatikan kepentingan anak. Model Children Care Mainstreaming yang dikembangkan dalam penelitian ini dinamakan dengan One Month Report. Program ini merupakan laporan yang disusun oleh sekolah (guru kelas) terkait dengan tujuh aspek afektif anak yang akan diberikan kepada orang tua siswa yakni religiusitas, etika, komunikasi, pertemanan, minat dan bakat, gaya belajar, dan capaian pembelajaran.
Kata Kunci : Children Care Mainstreaming, Child AbuseDownloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).